Kita Pergi Hari Ini menjadi salah satu karya Ziggy Zesyazeoviennazabrizkie yang banyak diperbincangkan. Novel ini menghadirkan dunia anak-anak dengan segala hiruk-pikuk, imajinasi, hingga luka masa kecil yang sering terlupakan orang dewasa. Novel ini juga dinilai dapat menjadi refleksi untuk orang-orang dewasa yang membacanya, agar lebih memperhatikan dunia anak-anak kecil.
Dalam novel ini, pembaca langsung disuguhkan gambaran betapa riuhnya suara anak-anak: jeritan, tawa, tangisan, hingga rengekan yang membentuk realitas sehari-hari. Melalui pendekatan unik, Ziggy tidak hanya menampilkan kehidupan anak, tetapi juga cara orang dewasa menilai mereka.
Tiga Bagian yang Sarat Makna Mendalam
Buku ini terbagi ke dalam tiga bagian: Kota Suara, Perjalanan, dan Kota Terapung Kucing Luar Biasa. Pada bagian awal, pembaca diajak menyelami kisah anak-anak yang kerap ditinggalkan orang tua demi pekerjaan. Kemudian, bagian Perjalanan menggambarkan tantangan yang harus dilalui anak-anak, sementara bagian terakhir mengaburkan batas antara imajinasi anak dan pandangan orang dewasa.
Kritik Sosial dalam Imajinasi Anak dalam Novel
Ziggy menghadirkan kritik tentang stereotip gender melalui karakter anak-anak yang tidak selalu sesuai dengan label masyarakat. Selain itu, kehadiran tokoh kucing juga menambah simbolisme yang mendalam. Kucing digambarkan bukan sekadar hewan peliharaan, melainkan sosok yang merepresentasikan kecerdasan sekaligus keterasingan, bahkan bisa dilihat sebagai cermin orang tua yang tampak paham tetapi sering kali abai.
Refleksi untuk Orang Dewasa
Buku ini bukan hanya untuk anak-anak, melainkan lebih tepat bagi orang dewasa yang ingin memahami kembali dunia anak. Banyak pembaca menemukan bahwa novel ini menyentuh kenangan masa kecil, luka yang pernah dialami, sekaligus rasa kagum pada kekuatan imajinasi.
Ziggy menulis dengan gaya yang tidak terikat aturan kaku. Ilustrasi yang ia buat sendiri memperkuat pengalaman membaca, membuat kisah ini serasa hidup. Tidak heran, novel ini mengingatkan pembaca pada karya-karya penuh fantasi seperti Alice in Wonderland hingga Kafka on the Shore.
Dengan segala keunikan bentuk dan isi, Kita Pergi Hari Ini berhasil membawa pembacanya ke perjalanan emosional yang tidak biasa. Buku ini menjadi pengingat bahwa imajinasi anak adalah harta yang tidak boleh hilang seiring bertambahnya usia.
